Orgasme Dapat Meringankan Gejala PMS - Orgasme membuat otak melepaskan endorfin yang membuat Anda merasa senang dan rasa sakit akibat PMS pun mereda.
Anda pasti tak menyangka kalau orgasme ternyata mampu meringankan gejala sindrom prahaid atau premenstrual syndrome (PMS).
Meskipun belum ada penelitian ilmiah mengenai hal ini, tapi pengalaman banyak perempuan yang telah menikah mengatakan, bahwa gejala PMS bisa mereda setelah mereka orgasme.
Berdasarkan sifatnya, orgasme pada dasarnya dapat menghilangkan ketegangan, melepaskan energi, stres, sakit ringan dan nyeri. Selama rangsangan seksual sebelum orgasme, tubuh menjadi lebih bersemangat dan meningkatkan tekanan darah, pernapasan dan detak jantung.
Tak hanya itu, pembuluh darah dan jaringan di daerah genital juga akan dipenuhi oleh darah yang menyebabkan terjadinya pembesaran pada klitoris labia dan vagina, yang disertainya keluarnya banyak cairan pelumas.
Ketika seorang perempuan mengalami puncak kenikmatan dari orgasme ini, terjadi ketegangan pada otot di seluruh tubuh seperti kaki, perut, lengan dan punggung. Akibat orgasme pula otot vagina menjadi santai dan terjadi kontraksi yang cepat, sama seperti yang terjadi otot-otot rahim.
Selain itu, tubuh juga melepaskan endorfin, yang merupakan hormon di otak yang membuat orang merasa bahagia. Endorfin sendiri adalah zat yang secara alami terbentuk dalam tubuh untuk menghilangkan rasa sakit. Hormon ini juga membantu untuk mengatur sistem hormon dalam tubuh secara keseluruhan.
Inilah yang menjadi alasan, mengapa orgasme bisa bekerja dengan baik untuk meredakan gejala PMS dan nyeri haid. Anda tertarik untuk mencoba?
Anda pasti tak menyangka kalau orgasme ternyata mampu meringankan gejala sindrom prahaid atau premenstrual syndrome (PMS).
Meskipun belum ada penelitian ilmiah mengenai hal ini, tapi pengalaman banyak perempuan yang telah menikah mengatakan, bahwa gejala PMS bisa mereda setelah mereka orgasme.
Berdasarkan sifatnya, orgasme pada dasarnya dapat menghilangkan ketegangan, melepaskan energi, stres, sakit ringan dan nyeri. Selama rangsangan seksual sebelum orgasme, tubuh menjadi lebih bersemangat dan meningkatkan tekanan darah, pernapasan dan detak jantung.
Tak hanya itu, pembuluh darah dan jaringan di daerah genital juga akan dipenuhi oleh darah yang menyebabkan terjadinya pembesaran pada klitoris labia dan vagina, yang disertainya keluarnya banyak cairan pelumas.
Ketika seorang perempuan mengalami puncak kenikmatan dari orgasme ini, terjadi ketegangan pada otot di seluruh tubuh seperti kaki, perut, lengan dan punggung. Akibat orgasme pula otot vagina menjadi santai dan terjadi kontraksi yang cepat, sama seperti yang terjadi otot-otot rahim.
Selain itu, tubuh juga melepaskan endorfin, yang merupakan hormon di otak yang membuat orang merasa bahagia. Endorfin sendiri adalah zat yang secara alami terbentuk dalam tubuh untuk menghilangkan rasa sakit. Hormon ini juga membantu untuk mengatur sistem hormon dalam tubuh secara keseluruhan.
Inilah yang menjadi alasan, mengapa orgasme bisa bekerja dengan baik untuk meredakan gejala PMS dan nyeri haid. Anda tertarik untuk mencoba?
Tag :
Kesehatan
Komentar Facebook