Contoh Naskah Pidato Kebudayaan [Bahasa Indoensia]

Contoh Naskah Pidato Kebudayaan [Bahasa Indoensia]
Contoh Naskah Pidato Kebudayaan [Bahasa Indoensia] - Berikut ini contoh naskah pidato kebudayaan dengan menggunkan bahasa Indonesia. Sebenarnya pidato berikut ini merupaka pidato gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berjudul Wiwitan.

Naskah Pidato kebudayaan ini disampaikan oleh pak gubernur Ganjar Pranowo di wisama perdamaian Semarang Jawa Tengah pada 6 Januari 2014.

Nah tidak ada salahnya untuk yang sedang mencari naskah pidato kebudayaan bisa menambah referensi menyusun naskah pidato.

Berikut ini kami berikan gambaran sekilas tentang Contoh Naskah Pidato Kebudayaan.

===
Saudara-saudaraku sesama rakyat Jawa Tengah, yang saya hormati dan cintai,

Selamat Tahun Baru 2014. Tahun ini adalah tahun pembuka yang sangat penting. Meskipun melalui proses revisi Rancangan APBD tahun ini merupakan tahun fiskal pertama secara utuh untuk menjalankan mandat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Pelaksanaan mandat bukan hal biasa, melainkan sesuatu yang istimewa karena pada batas waktu akhir penerima mandat harus mempertanggung-jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan mandat yang telah diberikan.

Menunaikan tugas mulia, dalam budaya kita, Budaya Jawa tidak hanya memerlukan persiapan fisik tetapi juga persiapan lahir dan batin. Mohon petunjuk, tuntunan, dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk melaksanakan tugas yang berat tetapi mulia.

Saya bertanya dalam bathin saya. Apa yang harus diberikan untuk wujud kecintaan kepada Tanah dan Air di Jawa Tengah ini. Mulailah saya menilik ulang esensi laku utomo untuk memulai roda kehidupan pemerintahan di Jawa Tengah.

Orang Jawa mengatakan, Wiwitan dapat diartikan juga Jejeran. Jika dalam dunia Pewayangan, Jejeran menjadi sumber alur utama cerita: siapa yang berkuasa, siapa tokoh kunci cerita, rangkaian peristiwa dan pemecahan masalah dalam cerita. Maka, dalam cerita pewayangan itu kita mengenal kedudukan para raja adalah penguasa yang dianggap syah menggunakan seluruh sumber daya alam dan manusia untuk kepentingan sang Raja. Akan tetapi dalam konteks Pemerintahan Jawa Tengah, Rakyat adalah sumber dari kekuasaan karena Ia adalah penentu. Ia adalah Tuan sang pemberi mandat. Dengannya, Gubernur beserta jajaran birokrasi pada hakikinya adalah penerima mandat untuk menjalankan kekuasaan untuk melayani tuntutan Rakyat.

Posisi “sungsang” ini merupakan perwujudan praktik penyelenggaraan pemerintahan berbasis demokrasi, yang menggeser paradigma “pemerintah membangun rakyat’’ menjadi rakyat membangun. Ini sekaligus mengubah pemrentah (tukang perintah) masyarakat menjadi mitra masyarakat, yang saling asih, asah, dan asuh.

Persiapan atau “wiwit” mempunyai makna yang penting dalam hidup dan peri kehidupan dalam keluarga Jawa, karena wiwit dipercayai akan menentukan perjalanan dan akhir suatu kehidupan. Oleh karena itu malam ini saya memandang perlu memaparkan pernyataan wiwitan secara lisan dan langsung dihadapan pemberi mandat yang mulia rakyat Jawa Tengah, setidaknya ada dua nilai mendasar yang diajarkan dari tradisi lelulur ini kepada kita, supaya kita mengenal jati diri dan memiliki kepribadian dalam kebudayaan.

Saudara-saudaraku sesama rakyat Jawa Tengah, yang saya hormati dan cintai,

Salah satu peristiwa penting dalam siklus kehidupan orang Jawa adalah upacara adat tedhak siten. Tedhak siten adalah upacara pendekatan bayi yang berumur tujuh “lapan” untuk turun dari gendhongan guna menapak dan mengenal tanah. Tedhak siten memberi “pitutur” bahwa manusia yang berasal dari tanah (alam) harus mengenal dan bergaul dengan alam dalam hidup dan kehidupannya. Tedhak siten memberi metaphorfosa bahwa saya sebagai gubernur baru (lahir) yang berasal dari Jawa Tengah harus mengenal dan bergaul serta memahami keragaman masyarakat dari mana saya berasal.

Selama Empat (4) bulan pertama sebagai Gubernur, saya menghabiskan sebagian besar waktu saya keliling - MIDHER- Jawa Tengah untuk mendatangi bapak-ibu sekalian untuk berdialog, rembugan untuk menggali dan memecahkan bersama masalah dilapangan yang selama ini belum tertangani.

===

Untuk versi lengkapnya bisa di download Contoh Naskah Pidato Kebudayaan. Sekian update tentang contoh naskah pidato. Ikuti terus update LintangAtiku.Blogspot.Com untuk melihat update terbaru dan menarik lainnya.
Komentar Facebook
0 Komentar untuk "Contoh Naskah Pidato Kebudayaan [Bahasa Indoensia]"

Back To Top